POSS?mungkin bagi anda yang terbiasa dengan OSS sudah mengetahuinya bukan? ya POSS adalah singkatan dari “Pendayagunaan Open Source Software”. Pemerintah berusaha mendorong peningkatan kemandirian, daya saing dan kreativitas serta inovasi bangsa melalui program Indonesia, Go Open Source! yang merupakan semangat nasional dalam mengembangkan dan memanfaatkan open source software.
untuk menindaklanjuti Kebijakan program Indonesia Go Open Source (IGOS) tersebut, maka beberapa universitas di Indonesia mendirikan POSS network. Kegiatan dari POSS Network adalah sebagai pusat penelitian pengembangan produk open source, repository konten, pelatihan SDM dan pengembangan model bisnis OSS, yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi negeri dan swasta atau lembaga penelitian. Pendayagunaan OSS ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat tentang opensource dan juga sebagai back up dari IGOS center sesuai dengan lingkup kegiatan masingmasing pelaksana.
Beberapa universitas yang telah mendirikan POSS antara lain :
1. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
3. INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA
4. POLITEKNIK BATAM
5. POLITEKNIK INFORMATIKA-DEL
6. POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA
7. PRESIDENT UNIVERSITY
8. UNIVERSITAS AIRLANGGA
9. UNIVERSITAS ALAZHAR
10. UNIVERSITAS GAJAH MADA
11. UNIVERSITAS INDONESIA
12. UNIVERSITAS SYIAH KUALA.
13. UNIVERSITAS UDAYANA
14. UNIVERSITAS BRAWIJAYA
15. UNIVERSITAS HASANUDIN
16. UNIVERSITAS MULAWARMAN
17. UNIVERSITAS GUNADARMA
18. PRESIDENT UNIVERSITY
19. UNIVERSITAS TARUMANEGARA
20. UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Pada bulan oktober 2008 telah diselenggarakan workshop POSS Network yang diikuti oleh beberapa POSS di berbagai Universitas. Acara workshop ini diselenggarakan di KAMPUS UNHAS, MAKASSAR. Secara umum kegiatan workshop ini mempresentasikan bagaimana perkembangan pemberdayaan OSS di masing-masing universitas. Acara workshop selanjutnya akan diselenggarakan di di POSS UNTAN pada bulan maret 2009. Mengenai pemberdayaan OSS di ITS, ITS sudah mendirikan pusat kegiatan yang berhubungan dengan OSS di kota Surabaya khususnya bagi komunitas Open Source di ITS dengan nama : POSS-ITS ”Pemberdayagunaan Open Source Software – ITS”. Tujuan dari berdirinya POSS di ITS ini adalah untuk mendukung pengembangan dan pemasyarakatan produk-produk open source agar tidak kalah bersaing dengan produk propertary sehingga masyarakat yang sudah lama terbutakan dan terbius oleh software bajakan dapat beralih ke produk yang legal yaitu “open source”.
Selasa, 16 Desember 2008
POSS di ITS dan Perguruan Tinggi Lainnya
Keuntungan dan kerugian dari Open Source Software
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
Keuntungan Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
Lisensi dari Open Source Software
Beberapa lisensi umum pada open source software yaitu :
a. BSD ( Berkeley Software Distribution )
Secara ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan dengan software, meliputi penggunaan propierty produk. Pencipta hanya ingin pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini menjadi penting karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan dengan menjamin dan berorientasi pada turunan awal open source.
b. GPL ( GNU General Public Licence )
Ini adalah lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU Project. Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software yang tidak berkaitan dengan GNU Project. GPL secara hati-hati didesain untuk mempromosikan produk dari free software dan karena itu, secara eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak integrasi dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL berdasar pada UU Internasional yang menjamin pelaksanaannya. Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika souce code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan pendistribusian source; mengijinkan modifikasi tanpa pembatasan dan integrasi lengkap dengan software lain.
c. MPL ( Mozilla Public Licence )
Ini adalah lisensi yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code dari Mozilla, versi baru dari navigator jaringan. Banyak respek yang mirip dengan GPL tetapi lebih berorientasi pada perusahaan level enterprise.
d. Lainya seperti : Qt ( oleh Troll-Tech ), X Consortium dll
Sistem Operasi Open Source
Seperti yang kita ketahui, sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan pc atau laptop dengan OS Microsft Windows. salah satu faktor utama dari maraknya penggunaan sistem operasi Microsoft windows disebabkan sebagian besar penjual komputer telah menginstalkan sistem operasi buatan Bill Gates ini disetiap komputer yang dijual. Seakan-akan MS. Windows sudah menjadi satu paket pembelian sebuah komputer,padahal jelas-jelas praktik semacam ini jelas melanggar hokum. Selain itu pola pikir masyarakat kita yang cenderung menganggap bahwa sistem operasi open source itu sulit untuk mengoperasikannya menyebabkan sistem operasi open source kurang mendapat tempat di hati masyarakat luas. Beberapa macam Sistem Operasi Open Source
1. Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991.
Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linuxdikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
• RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan
• dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
• Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi
• dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
• SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem.
• SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
• WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
1.4 Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
• Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
• Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
• Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
• Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
• Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
• Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat
dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat
dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.
MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu system operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
2. ReactOS
ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source yang binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft windows 2000/XP.
Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan projek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya http://www.reactos.org
3. HAIKU (Open BeOS)
Haiku atau yang juga dikenal dengan nama nama Open BeOS adalah sistem operasi yang dibuat berdasarkan BeOS.BeOS adalah sistem operasi yang memiliki arsitektur kuat yang dibuat oleh Be Inc,berbeda dengan sistem operasi lainnya yang dibuat berdasarkan hardware yang ada pada saat itu BeOs dibuat untuk bekerja pada Hardware modern (BeBOX) sehingga BeOS tidak terlalu dikenal.Sekarang projek BeOS dihentikan karena gagal dalam mengkomersilkan dirinya.BeOS merupakan sistem operasi yang berjalan pada arsitektur
PowerPC namun pada penghujung usianya BeOS telah berhasil di porting ke platform X86 .dibandingkan dengan sistem operasi lainnya BeOS memilki beberapa kelebihan yaitu Arsitektur yang kuat untuk multimedia,mendukung multiprosesor,mendukung 64 journaling file sistem. Haiku merupakan Projek yang betul-betul baru dan tidak memilki keterkaitan source code dengan BeOS,Haiku merupakan salah satu proyek open source.HAIKU masih dalam tahap praAlpha sehingga untuk menjalankan dibutuhkan Aplikasi Virtual seperti Qemu atau Vmware.
Sebenarnya masih banyak sistem operasi yang memiliki sifta serupa dengan linux yaitu OpenSource namun karena kurangnya sosialisasi atau memang sistem tersebut diperuntukkan oleh suatu komunitas tertentu Sebagai acuan beberapa sistem operasi yang memiliki sifat Opensource dan dapat dijadikan alternative selain Linux adalah :
• Minix (Nenek moyang Linux)
• Plan 9 sistem operasi turunan Unix
• Open Solaris /Sistem operasi milik Sun
• Open Darwin sistem operasi yang digunakan untuk membuat MacOS X
• OpenBSD
About OPEN SOURCE
Tidak mudah untuk mendefinisikan kata Open Source Software hanya dalam beberapa kata , hal ini dikarenakan banyaknya kategori dan variant yang masih ada. Tetapi hal ini tidak terlalu rumit karena ide dasarnya adalah simple.
Ide Umum Open Source Software
Dalam bahasa inggris, free software memiliki arti yang ambigu, dari kata free itu sendiri yang dapat berarti bebas atau gratis. Oleh sebab itu, kita akan menggunakan konsep Open Source berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan, pendistribusian dan lainnya serta software gratis ( tanpa biaya ).
Feature utama dari karakteristik free ( Open Source ) adalah kebebasan dari pengguna untuk :
• menggunakan software sesuai keinginannya, untuk apapun yang mereka inginkan, pada beberapa komputer dalam situasi yang tepat secara teknis.
• Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan. Tentu saja meliputi improvisasi atau devariasi, perbaikan bugs, memperbesar fungsinya dan dokumentasi pengoperasiannya.
• Mendistribusikan software kepada user lainnya, untuk digunakan berdasarkan kebutuhannya. Pendistribusian bisa saja free, atau dengan biaya.
Agar program dapat dikategorikan sebagai program Open Source, maka program tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang terdapat dalam definisi Open Source secara bersamaan dan pada semua keadaan. Definisi Open Source sendiri memiliki tujuan untuk melindungi proses Open Source dan menjamin perangkat lunak yang didistribusikan dengan menggunakan lisensi Open Source dan akan tersedia untuk review secara bebas dan dapat mengalami perbaikan secara terus menerus hingga dapat mencapai tingkat kehandalan serta menjaga kemungkinan menjadi produk yang Close Source. Istilah dari Open Source sendiri tidak semata-mata hanya berarti adanya keterbukaan untuk mengakses Source Code perangkat lunak, namun sebenarnya memiliki cakupan arti yang lebih luas.
- Sebagai contoh untuk memperbaiki kekurangan dalam suatu program open source dan melakukan perbaikan-perbaikan, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan, maka seseorang harus dapat mencoba program yang dimodifikasinya dan mendistribusikannya. Untuk program awal Open Source, yang menggunakan lisensi GNU GPL misalnya, maka untuk hasil karya turunannya harus menggunakan lisensi GNU GPL juga. Untuk program awal yang menggunakan lisensi BSD maka dimungkinkan digunakan lisensi yang berbeda untuk hasil karya turunannya.
Definisi Open Source menurut opensource.org
Version 1.9
Pendahuluan
Open source tidak hanya berarti mengakses kode sumber. Bentuk-bentuk pendistribusian dari software yang bersifat open-source harus meliputi kriteria-kriteria berikut:
1. Pendistribusian Ulang Secara Cuma-cuma
Lisensi tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan tertentu.
2. Kode Sumber
Program tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam bentuk kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang nmasuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa biaya misalnya. Kode sumber tersebut harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan sehingga programer dapat memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat untuk memperdaya tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah preprocessor atau translator tidak diijinkan.
3. Karya-karya Bentukan
Lisensi tersebut harus memperbolehkan karya-karya modifikasi atau bentukan, dan mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang sama seperti lisensi software asalnya.
4. Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi hanya jika lisensi itu mengijnkan pendistribusian dalam bentuk "patch files" (potongan;menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari software asal
5. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara personal atau perkelompok.
6.Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program tersebut terhdap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
7. Pendistribusian Lisensi
Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.
8. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi progam itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.
9. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan membatasi Softaware lain
Lisensi itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source.
Pengalaman Kuliah di Sistem Informasi dan Praktikum PTI
Setelah kenangan manage 2008 selama 4 hari berakhir, tak terasa merasakan juga apa yang namanya bangku kuliah. Saya hanya bisa mengucap “Alhamdulillah” dalam hati. Praktikum 1 di mata kuliah pti saya sudah harus menjadi tutor. Dan pada saat bersamaan di mata kuliah sebenarnya di pti kelompok saya juga mendapat kehormatan untuk menjadi yang pertama. Walaupun begitu saya tetap berusaha sabar dan yakin bahwa saya “bisa”. Waktu menjadi tutor pada praktikum 1 kelompok saya kurang Persiapan(mungkin baru pertama kali ya jadi wajar) . Ketika awal-awal kuliah teman-teman maba rutin menggelar kumpul bersama. Entah itu untuk penyelesaian tanggung jawab kami terhadap senior atau sekedar kumpul untuk menjaga kekompakan. Sedikit banyak membuat jalinan pertemanan diantara kami semakin erat. Tetapi dampak lainnya juga saya rasakan bahwa tanggung jawab yang harus saya selesaikan semakin banyak. Namun dibalik semua itu saya merasakan enjoy, lewat kumpul bersama itu saya lebih tahu bagaimana mengenal karakter orang lain dan hikmah lainnnya. Pertama kali mengikuti mata kuliah x, saat itu waktu sudah menunjukkan tanda kelas dimulai, tapi ibu dosen yang cantik belum juga datang, setelah kira-kira ½ jam menunggu ibu dosen yang dinanti tidak kunjung datang, akhirnya teman-teman berpencar kesana-kemari. Dan daripada saya bengong ga ada kerjaan, kalaupun pulang ke kos setelah mata kuliah tersebut ada mk PTI akhirnya saya memutuskan menunggu di ruang baca SI. Tak terasa sudah ½ jam berada diruang tersebut. Karena merasa bosan juga akhiranya saya memutuskan untuk jalan-jalan keliling ITS. Dan tiba-tiba saja saya dikagetkan oleh seorang teman dari kelas B, Dia meneriaki saya “LIf KAMU GA MASUK TA??”.
Perkembangan Teknologi Web ( web 1.0, 2.0 dan 3.0.)
Dewasa ini, perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat. Pengetahuan ini sangat penting bagi kita yang berkecimpung di bidang web development dan jenis bidang lain yang terkait. Wawasan ini sedikit banyak dapat memberi pengetahuan bagi pengembang web, bagaimana sebenarnya tren teknologi web saat ini, sehingga para developers dapat berkreatifitas dan berinovasi dengan berpijak pada tren teknologi web saat ini.
Secara khusus tidak ada ilmu yang mempelajari pengklasifikasian website, namun beberapa praktisi di bidang teknologi website maupun teknologi informasi membagi bagi jenis website berdasarkan teknologi dan cara penggunaannya menjadi web 1.0, 2.0 dan 3.0.
#The Web as Platform
Website dalam aplikasi web 2.0 kini adalah platform, jadi kita dapat mengerjakan semuanya dengan menggunakan media internet, biasanya kita menggunkan media deskstop untuk mengerjakan penulisan, penghitungan maupun presentasi namun kita dapat langsung mengerjakannya melalui internet. Seperti juga mengonversi file-file berekstensi .pdf menjadi .doc dapat kita lakukan di website penyedia layanan pdf converter online.
#Harnessing Collective Intelligence
Nah yang ditunggu-tunggu, maksud dari pernyataan diatas web 2.0 memiliki kinerja yang unik, dia memanfaatkan tulisan orang untuk mengisi kontennya secara kolektif, jadi sudah tidak ngetrend admin mengisi sendiri konten webnya, contohnya seperti website social networking friendster.com yang lagi booming di Indonesia, friendster hanya sebagai media, sedangkan yang mengisi konten adalah kita sebagai user
#Data is the Next Intel Inside
Slogan “Intel Inside" telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya.
Nah, hal ini juga yang dipraktekan para penyuplai data kepada para pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan, jadi pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
#End of the Software Release Cycle
Pengembang Software mesti merubah cara penjualan karena di era web 2.0 kalau mau pakai software tidak perlu repot menginstall, sekarang aplikasi sudah dapat digunakan langsung, sekarang jamannya software tidak dijual “paketan” lagi tapi sudah jadi layanan di internet karena website sudah dapat menjadi platform untuk menjalankan program, kalau dulu software keluar tiap 3 bulan sekali. maka hari ini esok dan seterusnya software keluar tiap hari alias selalu di update setiap waktu jadi produsen yang lambat akan ketinggalan dan kalah dalam persaingan karena aplikasi sudah jadi layanan secara real time di internet.
#Lightweight Programming Models
Kalau yang ini maksudnya web 2.0 pembuatannya menggunakan bahasa yang “ringan”, jadi suatu aplikasi bisa kita buat menjadi aplikasi baru, seperti google map bisa dibuat untuk program aplikasi HousingMap.
Ya seperti uraian diatas kurang lebih gambaran dari web 2.0, menurut perkiraan para pengamat internet web 3.0 akan berkembang di tahun 2010-2020 mendatang, namun menurut riset, sudah ada yang mulai membangun website dengan konsep web 3.0.
Kalau dilihat dari sejarahnya banyak bermunculan opini atau kontrorversi siapa yang mengemukakan ide pertama kali tentang konsep ini antara Tim burners-leep ada tahun 2001 dengan Jhon Markoff yang pertama kali memunculkan ide pada tahun 2006.
Belum ditemukan definisi yang jelas dari web 3. Berikut ini beberapa karakteristik dari web 3.0 yang saya kutip dari PC magazine dan Sramana yaitu :
Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
• Semantic Web. Sebuah web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya. Satu informasi yang dibutuhkan oleh manusia dapat dengan mudah tersajikan dengan korelasi informasi yang tepat dan cepat.
• The 3D Web. Nuansa Web semakin menarik dengan adanya kemampuan visual 3D. Tanpa harus meninggalkan rumah maka kita dapat mengunjungi berbagai tempat di dunia lain secara virtual dengan kemampuan akses data dan interaksi secara realtime.
• The Media-Centric Web. Keyword bukan lagi satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang dituju. Photo, audio, video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan. .
• The Pervasive Web. Web akan dengan mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda. Intinya everywhere, anytime dapat akses web. Sementara kemudahan koneksi akan semakin berkembang, berbagai alat-alat elektronika akan mendukung upaya kemudahan koneksi internet. Maka koneksi internet tidak hanya sebatas di kantor, kampus saja, bahkan di kereta, bis, pasar, kamar tidur dll.
Sedangakan menurut Sramana web 3.0 dapat di formulasikan sebagai berikut:
Web 3.0 = (4C + P + VS)
dimana :
4 C : Content, Commerce, Community, Context
P : Personality
VS : Virtual Search
Dengan formulasi tersebut, maka Web 3.0 adalah : a personal assistant who knows practically everything about you and can access all the information on the Internet to answer any question.
Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Pada generasi web 3.0 sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang kita butuhkan.
Web ini dapat menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Secara umum web 3.0 ini terdiri dari :
• Web semantik
• Format mikro
• Pencarian dalam bahasa pengguna
• Penyimpanan data dalam jumlah besar
• Pembelajaran lewat mesin
• Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Senin, 15 Desember 2008
Perbedaan Jurusan-Jurusan Komputer
Daripada Salah jurusan, mending tahu duluan??? Tidak bisa dipungkiri setelah lulus sekolah menengah atas seringkali siswa-siswi dipusingkan dengan pilihan di jenjang berikutnya, sehingga rela kesana-kemari berjuang mendapat informasi. Nah berikut adalah referensi jurusan yang mengonsentrasikan ke dunia teknologi informasi atau bidang kekomputeran...
# Computer Engineering (CE) mempelajari antara lain tentang bagaimana mendesain dan merancang konstruksi komputer dan sistem berbasis komputer yang baik. Ilmu yang terlibat adalah tentang hardware, software, komunikasi dan tentu saja memahami proses interaksi antar bagian tersebut. Implementasi dari ilmu tersebut dipakai misalnya untuk mendesain sirkuit baru komputer, microchip, dan komponen elektronik lain. Jadi bisa kita katakan juga bahwa bidang ini mengkombinasikan Computer Science dan Electrical engineering. Output dari jurusan ini bisa menjadi seorang Computer and embedded system designer, programmer, field service engineer, applications engineer, sales engineer.
# Computer Science (CS) (Teknik Informatika atau Ilmu komputer) mempelajari antara lain tentang bagaimana mengembangkan robotik, computer vision, intelligence system, bio-informatika, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pengembangan komputer kedepannya. Untuk itu, ilmuwan komputer ini harus memelajari berbagai hal secara teoritis hingga dasar-dasar algoritma dan mengetahui cara mengimplementasikannya. Sebagai tambahan mengapa di Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia memakai nama berbeda seperti Teknik Informatika atau ilmu komputer? Merunut ke berbagai sumber bahwa memang kiblat dari kedua jurusan itu berbeda, kalau TI itu kiblatnya ke eropa, sedangkan ilmu komputer ke amerika. makanya di amerika tidak akan ketemu jurusan yang judulnya informatics engineering dan begitu juga sebaliknya. Sebagai tambahan juga, jurusan ini sangat cocok bagi anda yang tertarik untuk mengembangkan atau membuat Game. Output dari jurusan ini dapat menjadi seorang Programmer, systems analyst and software developer, customer support. Programmer, systems analyst and software developer, customer support. Referensi tambahan mengenai perbedaan CS di Indonesia dan di Luar negeri klik disini
# Information Systems (IS) atau Sistem Informasi mempelajari antara lain tentang bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada, sehingga suatu institusi bisnis atau perusahaan akan dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Lulusan dari bidang ini dapat menjadi seorang Computer networking administrator,database administrator, systems analyst.atau yang lebih wah lagi menjadi seorang IT manajer . Sesuai dengan nama jurusannya yang dalam nama lain juga disebut Manajemen Informasi, manajemen informatika tidaklah mengherankan bila output dari bidang ini diarahkan menjadi seorang IT manajer . Dari ke 4 saudaranya yang serumpun, hanya bidang ini yang menekankan pada ilmu manajemen, pembelajaran tentang proses bisnis (seperti uraian diatas). So, walaupun belum terdengar hingar bingarnya ke seantero nusantara, jurusan ini bisa dikatakan sangat menjanjikan sebagai media untuk masa depan dalam bidang Teknologi Informasi
# Information Technology (IT) mempelajari antara lain
Menekankan pada proses tata kelola - perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, penerapan dan pemeliharaan, serta pengawasan dan evaluasi - sumber daya teknologi informasi yang ada pada suatu institusi.
# Software Engineering (SE) merupakan disiplin yang mempelajari antara lain tentang bagaimana merancang-bangun dan memelihara sebuah sistem software yang berkualitas, efisien, efektif serta mudah dikembangkan dan dapat memenuhi kebutuhan dari kustomer atau pengguna. Output dari jurusan ini dapat menjadi seorang Software applications engineer, project development manager; software developer, software test engineer,
software maintenance engineer.
Download referensi perbedaan jurusan komputer klik disini
atau Perbedaan Jurusan Komputer
Minggu, 28 September 2008
Poin Minus-Minus Google Chrome
Karena kelebihan dari Google Chrome saya namai Poin plus-plus, maka kurang afdol jika kelemahannya gak saya kasih nama poin minus-minus. Ok seperti yang saya pernah ceritakan pada posting sebelumnya yaitu yang namanya inovasi pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tidak bisa langsung sempurna apalagi google chrome diluncurkan dalam versi Beta. Wah-wah tapi memang patut dicoba lho, karena memang google chrome punya beberapa kelebihan yang belum dimiliki browser lain. Beberapa kelemahan yang saya sharing disini merupakan pengalaman saya menggunakan Chrome lho jadi kalau ada yang belum sama mungkin tempat, kejadian, peristiwa, resource dll yang kita alami agak berbeda (wih mirip yang diomongin di Buser ato Sergap). Ok kita lanjutkan ke masalah kelemahan atau kekurangan dari google Chrome itu :
1. Google chrome belum mensupport add ons (terdapat pada firefox) seperti Flashblock yang dapat mengatur dan memblokir jalannya Flash, karena itu kadang browser menjadi lambat dan boros power computer.
2. Belum bisa mengeblok image, flash, audio, video, iklan dll. Browser ini bakalan meghabiskan jatah bandwidth teman-teman karena meload file-file tersebut. Wah sangat terasa sekali ketika saya membuka situs pengunduh mp3, disitu banyak banner, iklan-iklan dan animasinya.
3. Beberapa situs tidak bisa dibuka karena tidak mengenali web browser. Ya kita harap maklum karena memang ni browser masih hijau.
4. Fitur Options sedikit sekali.
5. ketika teman-teman mendownload directory dari Internet, kemudian disimpan di desktop. Hal ini berarti sama saja dengan membuat desktop menjadi beresiko dengan adanya download yang tidak diinginkan, yang kemudian dimungkinkan dapat mengeksekusi file tertentu yang bersifat merusak computer teman-teman.
6. Belum Tersedia Versi Linux.
Pengguna Linux saat ini hanya bisa gigit kaki(wah Bau hehe). Mungkin tidak berapa lama lagi versi Linux akan segera dirilis.
7. Fasilitas download
Google Chrome belum bisa digunakan untuk mengunduh file sekaligus banyak. Harus satu per satu, selain itu ketika teman-teman sedang mengunduh file dan pada saat yang sama koneksi putus, Teman-teman harus sedikit bersabar karena untuk meresume kembali itu sedikit susah, karena add ons untuk fasilitas downloadnya belum ada. Pengalaman ini saya dapat ketika mencoba menggunakan tel**mnet ins*an di rumah, Ketika sedang mengunduh sebuah file pdf, saya sengaja disconectkan, kemudian saya koneksikan lagi dan ternyata ketika saya resume maka google chrome agak sedikit kesulitan mengidentifikasikan source file yang saya unduh tadi ( menurut saya sih..)Mudah-mudahan add ons yang penting dan bermanfaat ini segera ditambahin ma Kerajaan Google